Tuesday, August 21, 2012

Menjadi Pria Multiorgasme



Seperti halnya wanita, pria sebenarnya juga dapat merasakan orgasme berulang kali atau diistilahkan multiple orgasm. Mencapai orgasme berulang pada pria sebenarnya bukan hal mustahil, asalkan mengetahui pemahaman dasar tentang seksualitas pria, teknik-teknik tertentu, dan pelatihan secara rutin.
Banyak pria beranggapan multiple orgasm adalah kemampuan mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks.

Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria dapat melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya, tetapi juga secara efektif dapat memuaskan pasangannya.

Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan. Wanita telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara benar.

Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.

Sementara itu, kebanyakan pria berangapan, multiple orgasm adalah kemampuan mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks.

Ini jelas sebuah anggapan yang salah karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme. Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi. Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.

Latih otot PC Anda

Jika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi. Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan, misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah mengalami kelelahan.

Seorang terapis seks bernama Barbara Kesling, PhD, dalam buku The Complete Book of Mens Health mengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm, seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian, yakni fisik dan mental.

Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.

Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel. Senam ini sangat sederhana, sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan, Anda pun bisa memulainya sekarang.

Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick). Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat. Kemudian, cobalah mengontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.

Lakukanlah secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kali flick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena area genital Anda akan mengalami cedera.

Latih mental

Untuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak. Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan.  Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.

Memahami tahapan rangsangan yang Anda lalui menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan ataupun masturbasi. Seorang dokter, dr Kesling, membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.

Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda. Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.

Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah napas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda. Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level. Setelah itu, cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, lalu tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.

Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah napas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi.

Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya!

Berapa Banyak Kalori Terbakar Saat Seks?




Banyak pertanyaan muncul ketika seseorang berbicara tentang seks. Salah satu yang sering dibahas adalah mengenai manfaatnya dari sisi kesehatan.

Beberapa orang beranggapan bahwa seks itu sama dengan olahraga. Bahkan, tidak sedikit yang percaya bahwa aktivitas seks dapat membakar kalori dalam tubuh. Lantas, apakah seks benar-benar bisa menjadi mesin pembakar kalori?

Carole Lieberman, MD, seorang psikiater di Beverly Hills, mengatakan, para ilmuwan telah mencoba mencari tahu selama bertahun-tahun tentang kebenaran hal itu. Para peneliti, kata Lieberman, telah berusaha untuk mengukur jumlah kalori yang terbakar saat berhubungan seks pada berbagai kesempatan, tetapi hasil yang didapat sangat bervariasi.

Lieberman mengatakan, ketika seseorang melakukan hubungan seksual, tubuh sesungguhnya sudah membakar sekitar 100 sampai 200 kalori. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih besar, Anda bisa terlebih dahulu melakukan foreplay atau pemanasan.

"Satu hal yang pasti, membakar kalori dengan cara berhubungan seks jauh lebih memuaskan ketimbang Anda mengikuti kelas pilates," kata Dr Lieberman.

Berikut ini adalah perkiraan jumlah kalori yang mungkin terbuang saat seseorang melakukan aktivitas seks, seperti diuraikan oleh Lieberman:

Ciuman

Ciuman ternyata bisa membakar kalori, meskipun hal ini sangat tergantung dari seberapa besar gairah yang Anda rasakan ketika melakukannya. Ketika berciuman, Anda bisa membakar satu sampai lima kalori per menit. Bahkan, menurut Lieberman, ciuman yang lebih intens dan panjang bisa menghabiskan sebanyak 85 kalori per jam.

"Foreplay"

Foreplay adalah waktu terbaik untuk Anda bermain-main. Seseorang yang memiliki berat 150 pon atau sekitar 68 kilogram akan membakar sekitar 25 kalori setiap 15 menit melakukan foreplay. Menurut Lieberman, jumlah kalori yang dibakar ketika foreplay besarnya sama ketika seseorang sedang melakukan jogging ringan selama 10 menit. Lieberman menyarankan, selama foreplay, seseorang harus lebih agresif dan jangan pasif.

Pijatan

Berikan sedikit pijatan kepada pasangan Anda. Selain memberikan efek relaksasi bagi tubuh dan merangsang gairah bercinta, pijatan juga dapat membantu membakar sekitar 80 kalori per jam.

Tarian nakal

Mengawali hubungan seks dengan menari bersama pasangan sepertinya menarik untuk dicoba. Untuk melakukannya, Anda tidak harus pandai menari. Bergeraklah sesuka Anda dan senyaman mungkin. Menurut Lieberman, menari dapat membakar 170 atau lebih kalori dalam setengah jam.

Orgasme berulang

"Mencapai orgasme dapat membakar 60 sampai 100 kalori tambahan," kata Lieberman. Jadi, bila Anda bisa melakukannya beberapa kali, tidak ada salahnya untuk dilakukan. Menurut Lieberman, rahasia untuk membakar kalori lebih banyak saat berhubungan seks bukanlah sesuatu yang sulit. Semua itu dapat dicapai apabila Anda melakukannya dengan penuh gairah, kehangatan, dan semangat.

5 Manfaat Sehat dari Ciuman




5 Manfaat Sehat dari Ciuman

Berciuman termasuk dalam ekspresi sayang serta bentuk keinginan untuk lebih dekat dengan seseorang yang kita cintai. Aktivitas ini bukan hanya mendatangkan rasa bahagia dan menggairahkan, melainkan juga mendatangkan manfaat kesehatan. Karenanya, tak perlu ragu mendaratkan ciuman pada orang terkasih hari ini.

1. Menyehatkan gigi

Apa pun ciuman yang Anda lakukan, berciuman tentu melibatkan ludah karena memang kegiatan ciuman sendiri merangsang produksi air liur yang sebenarnya bermanfaat untuk menghilangkan bakteri merugikan di gigi. Berkurangnya bakteri di gigi tersebut akan menghambat timbunan plak.

2. Membakar kalori

Memang aktivitas ciuman tidak sebanding dengan upaya Anda berolahraga di pusat kebugaran. Namun, berciuman bisa membakar sekitar satu sampai enam kalori dalam semenit. Selain itu, ciuman juga akan melatih otot-otot wajah. Efeknya, wajah terlihat lebih segar dan menyamarkan kerutan.

3. Meningkatkan imunitas

Tak bisa dimungkiri bahwa saat berciuman juga terjadi pertukaran bakteri. Ada satu jenis bakteri spesifik yang disebut berbahaya untuk ibu hamil. Namun, para ahli percaya bahwa berciuman adalah salah satu cara untuk mengenalkan virus dalam dosis kecil sehingga bisa memicu kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi. Tetapi, tetap saja jika pasangan Anda sedang sakit, sebaiknya tunda dulu keinginan untuk berciuman karena kuman di kerongkongan mudah menular.

4. Mengurangi stres

Setelah berciuman dengan orang terkasih, perasaan rileks dan nyaman akan mendominasi. Ini terjadi karena peningkatan hormon oksitosin dan penurunan hormon kortisol, si hormon stres.

5. Mengurangi gejala alergi

Sebuah studi skala kecil di Jepang menunjukkan, pasangan yang berciuman selama 30 menit memiliki level IgE, yaitu protein pemicu gejala alergi, lebih rendah.