Sunday, June 2, 2013

CEMILAN TUTUT

Cemilan Tutut

ketika iseng jln2 k daerah pemda cibinong, ternyata bnyak terdpt pnjual cemilan tutut, cemilan itu membuat saya teringat masa lalu hehe. Cemilan tutut atau nma latin'a VIVAPARUS JAVANICA ini dulu pernah di sebut cemilan kampung atau ndeso, tp kini cemilan tutut ini tdk d pndang blah mata, bahkan penjual'a pun skrang mnggunakan kndaraan roda empat, bgtupun pembeli'a mlai dr klas bwah smpai klas atas, bahkan tiap akhir pekan atau malam minggu akan sulit skali mndapatkan pnjual tutut yg sepi, hadeuh.. apa karna murah apa doyan y... xixixixi

Berikut ini manfaat tutut bagi tubuh manusia.

 1. Kaya Protein Tutut mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dengan kadar yang cukup tinggi. Selain itu, mengandung asam amino esensial dan mikronutrien berupa “mineral” yaitu kalsium yang sangat dibutuhkan tubuh. Hewan lunak berlendir ini juga rendah lemak, jadi sangat baik jika dikonsumsi. Dengan pengelolaan yang tepat, tutut bisa menjadi sumber protein hewani yang bermutu dengan harga murah daripada kambing, ayam atau sapi.

2. Obat Antiseptic

Waktu masih kecil, ada temanku yang kakinya tertusuk paku, lalu pada saat itu, nenekku langsung memotong ujung cangkang dan mengoleskan lendir yang keluar dari cangkang ke luka temanku itu. Alhamdulillah, lukanya cepat mengering dan menurut nenekku, lendir tersebut membuat luka tidak infeksi.

3. Mengobati Jerawat

Siapa sangka, lendirnya ternyata bisa digunakan untuk mengobati jerawat yang meradang. Di negara yang lebih maju, lendir siput diproses dengan tehnologi canggih dan dijadikan bahan dasar dari beberapa produk kecantikan, yang mana fungsinya juga bisa regenerasi kulit atau dapat mengurangi kerutan di wajah.

4. Sebagai Obat

Dengan pengolahan yang tepat, tutut atau bekicot bisa dijadikan penunjang kesembuhan penyakit hepatitis B, liver, diabetes, TBC, asma, maag sampai ke penyakit sembelit, influenza dan penambah napsu makan.

hati-hati tutut jg mengandung kandungan yg dpt merugikan tubuh

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tutut berperan sebagai inang perantara cacing golongan Trematoda (cacing yang memiliki batil isap). Cacing golongan Trematoda ini bisa berkembang biak dalam tubuh manusia. Cacing ini berbentuk seperti daun, hidup dan berkembang pada usus manusia.
Oleh karena itu, hindari makan tutut dalam keadaan mentah-mentah. Ada beberapa kelompok masyarakat yang memakannya secara mentah dengan kombinasi disiram dengan wine (anggur). Hal ini sangat tidak disarankan, karena akan menyebabkan cacingan.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya tutut dimasak sampai matang betul. Baru kita bisa aman memakannya.

cuma sharing aja, smoga bermanfaat, xixixixi

1 comment:

  1. Paling mantap emang mamingan cumuy ma tutup Boss....hihihi

    ReplyDelete